
Ini Bedanya Properti Primary vs Secondary
17 June 2025 14:42Bagi sebagian orang, keberadaan sebuah properti memang diidam-idamkan. Sebab bukan hanya sebagai hunian namun juga sebagai aset investasi.
Bagaimana tidak, nilainya yang cenderung naik membuat properti dianggap sebagai investasi jangka panjang. Tak hanya itu, properti juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif bila disewakan.
Hanya saja, investasi properti membutuhkan modal yang sangat besar. Maka dari itu, harus paham betul jenis-jenis properti, seperti properti primary dan secondary.
Baca Juga: Pahami Tata Cara Jual Beli Tanah yang Bersertifikat
Untuk itu, simak penjelasan berikut ini terkait pengertian dan perbedaan properti primary dan secondary.
Properti Primary vs Secondary, Ini Beda
Properti Primary
Ilustrasi Properti primary (pinterest.com)
-
Pengertian Properti Primary
Properti primary adalah properti yang baru atau sedang dibangun. Pengembang atau developer akan langsung menjual bangunan pada pembeli.
Umumnya, properti jenis ini dijual dalam kondisi baru atau belum pernah dipakai sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Take Over dan Over Kredit KPR
-
Keuntungan Properti Primary
Ada beberapa keuntungan jika Anda membeli properti primary, antara lain;.
-
Serba Baru
- Seperti dijelaskan di atas, properti primary merupakan bangunan atau rumah yang baru saja selesai dibangun. Oleh sebab itu, hampir semua bagiannya dalam kondisi baru atau prima.
- Desain propertinya pun lebih kekinian sehingga Anda tidak akan pusing lagi untuk melakukan renovasi.
-
Banyak Pilihan
- Sebagian besar proyek properti primary dibangun di lingkungan atau lokasi yang terbilang masih dalam tahap berkembang. Banyak developer yang menawarkan properti dengan keunggulannya masing-masing.
- Maka dari itu, Anda bisa mencari developer yang menawarkan pilihan terbaik.
-
Harga Lebih Konsisten
- Meski terbilang lebih tinggi harganya dibandingkan properti secondary, namun harga tersebut bersifat konsisten. Artinya, developer menawarkan harga yang sama pada tipe bangunan yang sejenis.
- Anda juga bisa mendapatkan bonus seperti furniture set, promo pembayaran, dan lain-lain.
Baca Juga: Pahami Untung Rugi Jual Rumah Lewat Agen
-
Kerugian Properti Primary
Beberapa kerugian jika Anda membeli properti primary, antara lain;
-
Penataan Kurang Fleksibel
- Properti primary umumnya dibangun memakai desain generik. Yakni, ada 1 sampai 3 desain yang nantinya akan diaplikasikan pada seluruh rumah pada proyek yang sedang dikerjakan.
- Pembeli pun tidak dibebaskan untuk mengatur tatanan rumah. Beberapa developer bahkan ada yang menawarkan layanan modifikasi layout, namun ada biaya tambahan dengan modifikasi yang terbatas.
-
Sistem Inden
- Properti primary umumnya dijual mulai dari tahap awal pembangunan, bahkan ada yang dimulai dari peletakan batu pertama. Bagi Anda yang ingin memiliki properti jenis ini harus rela inden dan menunggu lama.
-
Lingkungan Baru Berkembang
- Mayoritas properti primary berada di lokasi dengan lingkungan baru yang masih berkembang. Sehingga, akses yang didapatkan belum sebaik rumah secondary.
- Maka dari itu, bagi yang ingin membelinya, Anda harus sabar menunggu agar bisa lebih dekat dengan sejumlah fasilitas umum utama, seperti jalan tol, sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pahami 3 Sistem Pembayaran dalam Jual Beli Rumah
Properti Secondary
Ilustrasi Properti secondary (pinterest.com)
-
Pengertian Properti Secondary
Properti secondary adalah jenis properti yang berupa bangunan atau rumah second (bekas). Yakni, properti yang pernah digunakan orang lain sebagai hunian yang kemudian dijual melalui agen properti atau situs jual beli online.
-
Keuntungan Properti Secondary
Ada beberapa keuntungan dari properti secondary, diantaranya sebagai berikut.
-
Siap Huni
- Sebagai properti yang sudah pernah dihuni, tentunya properti secondary telah mengalami banyak perubahan, baik renovasi atau sekadar tata letak. Sehingga, membeli properti jenis ini membantu Anda mendapatkan properti yang siap huni.
-
Lingkungan Strategis
- Properti secondary umumnya berada di lokasi yang strategis dibandingkan dengan properti primary. Sehingga, Anda tidak perlu menunggu lama untuk memanfaatkan berbagai macam fasilitas umum.
-
Harga Negosiasi
- Harga dari jenis properti ini memang lebih rendah, namun bisa berbeda-beda untuk setiap tipe properti. Sebab, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harganya. Meski begitu, Anda masih bisa melakukan negosiasi harga.
Baca Juga: 6 Keuntungan Investasi Properti yang Wajib Diketahui
-
Kerugian Properti Secondary
-
Sulit Mendapatkan yang Sesuai Selera
- Meski harganya lebih rendah, tak jarang Anda sulit mendapatkan properti yang sesuai selera. Umumnya dibutuhkan survei secara berkali-kali agar mendapatkan properti yang memuaskan.
-
Biaya Renovasi Tinggi
- Tak sedikit pembeli properti secondary harus mengeluarkan biaya lebih untuk membuat properti tersebut layak huni. Sebab, bisa saja properti tersebut belum pernah direnovasi oleh pemilik sebelumnya.
-
Pengurusan Dokumen
- Selain hal-hal di atas, Anda juga perlu perhatikan dokumen penting terkait properti tersebut. Mulai dari balik nama di sertifikat rumah, sertifikat hak milik, pengurusan kwitansi hingga PBB.
- Semua proses peralihan dokumen-dokumen tersebut tentunya membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan secara seksama sebelum memutuskan untuk membelinya.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah Bekas, Dijamin Anti Rugi
Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian dari properti primary dan secondary, Anda dapat mempertimbangkan sesuai kebutuhan dan budget. Namun, jika masih bingung, Anda dapat meminta bantuan agen PropNex Indonesia dalam memilih properti yang diinginkan.
Aplikasi PropNex+
Segera download PropNex+ dan hubungi agen PropNex untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Bersama PropNex+ Anda dapat menjalani proses jual beli properti dengan tenang, aman, dan nyaman..