
7 Hal yang Harus Dicek Sebelum Beli Rumah Second!
06 August 2025 14:23Membeli rumah second (bekas) seringkali menjadi pilihan menarik. Harganya bisa lebih dinegosiasikan, lokasinya strategis di kawasan yang sudah matang, dan seringkali memiliki taman yang sudah jadi. Namun, di balik pesonanya, ada potensi 'jebakan' berupa masalah tersembunyi yang bisa membuat Anda pusing dan boros di kemudian hari.
Jangan hanya jatuh cinta pada tampilannya! Keputusan membeli properti adalah komitmen finansial jangka panjang. Untuk memastikan Anda tidak salah langkah, berikut adalah 7 hal fundamental yang wajib Anda cek secara teliti sebelum menandatangani perjanjian jual beli.
1. Legalitas Dokumen: Fondasi Terpenting Transaksi
Ilustrasi SHM (pinterest.com)
Ini adalah poin nomor satu yang tidak bisa ditawar. Masalah pada dokumen bisa membuat Anda kehilangan hak atas rumah tersebut.
- Apa yang dicek?
- Sertifikat Asli: Minta untuk melihat sertifikat asli (idealnya SHM - Sertifikat Hak Milik). Pastikan nama yang tertera sesuai dengan KTP penjual.
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan): Jika ada renovasi besar tanpa pembaruan IMB, ini bisa menjadi masalah di kemudian hari.
- Bukti Bayar PBB Terakhir: Pastikan tidak ada tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan.
Dokumen yang bersih dan lengkap adalah jaminan kepastian hukum dan syarat mutlak untuk proses KPR serta balik nama.
2. Kondisi Struktur dan Bangunan Fisik
Jangan mudah terbuai oleh cat baru. Periksa "tulang punggung" rumah secara saksama.
- Apa yang dicek?
- Atap dan Plafon: Cari tanda-tanda kebocoran seperti noda air kekuningan atau jamur di plafon.
- Dinding: Perhatikan retak rambut. Retak vertikal atau horizontal yang besar bisa menjadi indikasi masalah pada struktur atau fondasi.
- Lantai: Apakah lantai keramik ada yang pecah, terangkat (popping), atau terasa kosong saat diketuk?
Perbaikan struktur adalah jenis perbaikan yang paling mahal. Mendeteksinya sejak awal bisa menyelamatkan Anda dari kerugian besar.
3. Sistem Utilitas
Rumah yang cantik tidak ada artinya jika kebutuhan dasarnya bermasalah.
- Apa yang dicek?
- Air: Apa sumber airnya (PDAM/sumur bor)? Bagaimana kualitasnya (warna, bau)? Nyalakan semua keran untuk mengecek tekanan air.
- Listrik: Berapa daya listrik yang terpasang? Apakah cukup untuk kebutuhan Anda? Periksa kondisi kabel dan stop kontak, apakah terlihat tua dan rapuh?
- Sanitasi: Tanyakan di mana lokasi septic tank. Siram semua toilet dan cek saluran pembuangan air di kamar mandi dan dapur untuk memastikan tidak ada yang mampet.
Upgrade daya listrik atau perbaikan saluran air yang mampet membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
4. Riwayat dan Lingkungan Sekitar
Anda tidak hanya membeli bangunan, tetapi juga lingkungan tempat Anda akan tinggal.
- Apa yang dicek?
- Riwayat Banjir: Ini krusial. Tanyakan langsung pada penjual dan tetangga sekitar apakah area tersebut pernah atau sering terkena banjir.
- Keamanan: Bagaimana sistem keamanan lingkungan? Apakah ada portal satu gerbang, satpam, atau iuran keamanan?
- Akses Jalan: Apakah akses jalan menuju rumah cukup untuk dua mobil? Bagaimana kondisinya saat jam sibuk?
Lingkungan yang aman dan bebas banjir akan sangat menentukan kenyamanan dan kualitas hidup Anda sehari-hari.
5. Potensi Biaya Tambahan di Luar Harga Beli
Anggaran Anda tidak berhenti di harga rumah yang disepakati. Ada biaya-biaya lain yang harus disiapkan.
- Apa yang dicek?
- Pajak Pembeli (BPHTB): Cari tahu berapa tarif BPHTB di kota Anda (umumnya 5% dari harga jual setelah dikurangi NPOPTKP).
- Biaya Notaris/PPAT: Termasuk biaya AJB, balik nama, dan jasa lainnya.
- Estimasi Biaya Perbaikan: Buat daftar perbaikan yang perlu dilakukan dan perkirakan biayanya.
Ini membantu Anda menghitung total biaya riil untuk memiliki rumah tersebut dan memastikan anggaran Anda tidak jebol.
6. Arah Hadap Rumah dan Sirkulasi Udara
Ini berkaitan langsung dengan kenyamanan termal di dalam rumah.
- Apa yang dicek?
- Arah Matahari: Rumah yang menghadap ke barat cenderung menerima panas matahari sore yang terik, membuat rumah lebih panas. Rumah hadap utara atau selatan umumnya lebih adem.
- Ventilasi Silang: Apakah ada jendela yang saling berhadapan di dalam satu ruangan untuk menciptakan aliran udara yang baik?
Rumah yang sejuk secara alami akan lebih nyaman dan bisa mengurangi biaya penggunaan AC.
7. Rencana Tata Ruang dan Pengembangan Area
Ini adalah langkah untuk melihat masa depan investasi Anda.
- Apa yang dicek?
- Zonasi: Apakah ada rencana pembangunan jalan tol, flyover, atau area komersial di dekat rumah tersebut?
- Tanyakan ke warga sekitar: Apakah ada isu-isu lingkungan atau rencana pembangunan yang sedang hangat dibicarakan?
Pembangunan infrastruktur bisa menaikkan nilai properti Anda, namun pembangunan area komersial yang bising bisa juga menurunkan kenyamanan.
Membeli rumah second adalah sebuah komitmen besar. Meluangkan waktu untuk melakukan "pekerjaan rumah" atau due diligence sekarang akan menyelamatkan Anda dari stres, penyesalan, dan biaya tak terduga di masa depan. Jangan terburu-buru oleh tekanan penjual atau broker. Gunakan checklist ini sebagai panduan Anda dalam setiap survei.
Baca Juga: 12 Kesalahan Menjual Rumah yang Bikin Susah Laku
Butuh Pendampingan Ahli Saat Membeli Rumah?
Proses pengecekan ini bisa terasa rumit dan melelahkan, terutama bagi pembeli pertama. Agen properti profesional tidak hanya membantu Anda menemukan rumah, tetapi juga mendampingi Anda dalam proses verifikasi dan memastikan Anda membuat keputusan yang tepat dan aman.
Aplikasi PropNex+
Tim konsultan di PropNex Indonesia terlatih untuk membantu Anda melakukan pengecekan ini dan memberikan pandangan objektif.
Temukan rumah second idaman Anda dengan lebih aman dan percaya diri. Hubungi agen PropNex atau jelajahi listing terverifikasi di aplikasi PropNex+ hari ini!