7 Tips Cek Sistem Listrik Rumah Bekas Sebelum Menyesal

06 August 2025 15:42

Di antara semua pengecekan saat membeli rumah bekas, sistem kelistrikan seringkali menjadi area yang paling diabaikan atau hanya diperiksa sekadarnya. Calon pembeli biasanya hanya memastikan lampu menyala, tanpa tahu bahwa di balik dinding mungkin tersimpan potensi bahaya terbesar: korsleting, kebakaran, dan biaya perbaikan yang sangat mahal.

Kondisi kelistrikan yang buruk adalah "bom waktu". Jangan sampai Anda baru menyadarinya setelah menghuni rumah tersebut.

Artikel ini akan memberikan Anda tip dan trik cek sistem listrik rumah bekas yang praktis untuk melakukan inspeksi awal yang cerdas dan terhindar dari penyesalan.

1. Cek Meteran dan Daya Listrik (KWH Meter)

Teknisi sedang memeriksa dan mengganti komponen instalasi listrik rumah untuk memastikan keamanan dan kelayakan sebelum transaksi jual beli properti

Ilustrasi Cek Meteran (pinterest.com)

Ini adalah gerbang utama listrik ke rumah Anda.

  • Apa yang dicek? Lihat kondisi fisik meteran di luar rumah. Apakah terlihat tua, berkarat, atau segelnya rusak? Yang terpenting, catat berapa daya listrik (VA) yang terpasang.
  • Mengapa penting? Rumah lama seringkali memiliki daya listrik kecil (misalnya 900 VA atau 1300 VA). Daya sekecil ini mungkin tidak akan cukup untuk gaya hidup modern yang menggunakan banyak AC, pemanas air, dan alat elektronik lainnya. Menaikkan daya listrik memerlukan biaya dan waktu.
  • Waspadai jika: Daya listrik terlalu kecil untuk ukuran rumah atau jika kondisi fisik meteran terlihat sangat usang.

2. Inspeksi Panel MCB 

Panel MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah pusat distribusi dan pengaman listrik di dalam rumah.

  • Apa yang dicek? Buka penutup panel (jika aman). Perhatikan kerapian kabel di dalamnya. Apakah setiap MCB diberi label yang jelas (misal: "Lampu Kamar", "AC", "Dapur")? Apa merek MCB yang digunakan?
  • Mengapa penting? Panel yang rapi dan berlabel menandakan instalasi dikerjakan oleh profesional. Panel yang berantakan (kabel semrawut) adalah bendera merah besar yang menunjukkan pekerjaan amatir dan berisiko tinggi.
  • Waspadai jika: Kabel di dalam panel terlihat seperti "sarang burung", tidak ada label, atau Anda mendengar suara mendengung dari dalam panel.

3. Periksa Usia dan Kondisi Kabel

Kabel memiliki masa pakai. Seiring waktu, isolasi (pembungkus) kabel bisa menjadi getas dan rapuh.

  • Apa yang dicek? Tanyakan kepada pemilik kapan terakhir kali instalasi listrik rumah diganti total. Lihat bagian kabel yang terlihat (misalnya di dekat fiting lampu). Apakah isolasinya terlihat retak, terkelupas, atau warnanya sangat kusam?
  • Mengapa penting? Standar keamanan kelistrikan menyarankan penggantian total instalasi kabel setiap 15-20 tahun. Kabel yang tua adalah penyebab utama korsleting.
  • Waspadai jika: Pemilik rumah tidak tahu menahu kapan instalasi diganti dan rumah tersebut berusia lebih dari 20 tahun.

4. Tes Fungsi Semua Stopkontak dan Sakelar

Ini adalah tes sederhana namun sangat efektif.

  • Apa yang dicek? Bawa test pen dan colokkan ke setiap stopkontak di seluruh rumah untuk memastikan semuanya berfungsi. Tekan semua sakelar lampu. Apakah ada yang goyang, longgar, atau sulit ditekan?
  • Mengapa penting? Stopkontak yang tidak berfungsi bisa jadi hanya masalah sepele, atau bisa jadi pertanda ada jalur kabel yang putus di dalam dinding.
  • Waspadai jika: Ada bekas hangus atau menghitam di sekitar lubang stopkontak, atau jika stopkontak terasa panas saat disentuh setelah digunakan sebentar.

5. Amati Titik Lampu dan Distribusinya

Pencahayaan yang baik sangat mempengaruhi kenyamanan.

  • Apa yang dicek? Apakah jumlah titik lampu di setiap ruangan sudah cukup? Apakah ada ruangan yang terasa gelap? Saat Anda menyalakan alat elektronik berdaya besar (seperti AC), apakah lampu di ruangan tersebut berkedip?
  • Mengapa penting? Menambah titik lampu baru berarti harus membobok dinding atau plafon untuk menarik kabel baru, ini adalah pekerjaan yang cukup memakan biaya.
  • Waspadai jika: Lampu sering berkedip. Ini bisa menjadi tanda jaringan listrik di rumah kelebihan beban (overload) atau tidak stabil.

6. Perhatikan Keberadaan Sistem Grounding

Sistem grounding (arde atau pembumian) adalah fitur keselamatan vital.

  • Apa yang dicek? Tanyakan kepada pemilik apakah rumah sudah dilengkapi sistem grounding. Biasanya, ada batang logam (seringkali tembaga) yang ditanam di tanah dekat meteran KWH, dengan kabel yang terhubung ke panel MCB.
  • Mengapa penting? Grounding melindungi Anda dari sengatan listrik jika ada kebocoran arus pada alat elektronik dan melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat lonjakan tegangan (misalnya saat ada petir).
  • Waspadai jika: Pemilik tidak yakin atau tidak ada sistem grounding yang terlihat, terutama untuk rumah yang dibangun sebelum tahun 2000-an.

7. Ajukan Pertanyaan Kunci pada Penjual

Gunakan kesempatan bertemu pemilik untuk menggali informasi.

  • Apa yang ditanyakan?
  • "Apakah pernah ada masalah kelistrikan serius seperti korsleting atau MCB sering turun?"
  • "Kapan terakhir kali ada penambahan daya atau perbaikan instalasi listrik besar?"
  • "Dulu yang mengerjakan instalasi siapa ya, Pak/Bu? Apakah instalatir bersertifikat?"
  • Mengapa penting? Riwayat masalah adalah petunjuk terbaik untuk memprediksi masalah di masa depan.

Kapan Harus Memanggil Ahlinya?

Jika saat melakukan pengecekan Anda menemukan rumah berusia lebih dari 20 tahun tanpa riwayat perbaikan instalasi, sangat disarankan untuk menyewa jasa inspektur listrik profesional. Biaya inspeksi jauh lebih murah dibandingkan potensi kerugian finansial atau risiko keselamatan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 7 Tips Instalasi Listrik di Rumah yang Aman

Pembelian Aman Dimulai dari Pengecekan Menyeluruh

Iklan aplikasi PropNex+ dengan dua orang muda tersenyum di samping tampilan aplikasi di smartphone, disertai ajakan “Cari Properti Baru & Second? Jangan Ragu Lagi!” dan tombol unduh di Google Play dan App Store.

Aplikasi PropNex+

Pengecekan detail seperti ini adalah bagian krusial dari proses pembelian rumah yang aman. Di PropNex Indonesia, agen kami tidak hanya membantu Anda menemukan properti, tetapi juga mendorong Anda untuk melakukan due diligence secara menyeluruh.

Jangan ambil risiko untuk rumah impian Anda. Hubungi agen PropNex atau kunjungi aplikasi PropNex+ untuk menemukan properti berkualitas dengan pendampingan profesional.

Berita Terbaru

Contact Person