9 Cara Efektif Atasi Ruangan Lembab dan Bau Tak Sedap di Rumah

10 July 2025 19:51

Ruangan lembab dan bau tak sedap tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi memicu tumbuhnya jamur, bakteri, hingga masalah kesehatan. Kondisi ini sering terjadi pada rumah beriklim tropis atau ruangan tanpa ventilasi yang memadai. 

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara efektif yang bisa Anda terapkan agar hunian tetap segar, sehat, dan nyaman setiap hari.

9 Cara Efektif Atasi Ruangan Lembab dan Bau Tak Sedap di Rumah

Kenapa Ruangan Bisa Lembab dan Bau?

Ruangan yang lembab dan bau biasanya disebabkan oleh kurangnya sirkulasi udara, ventilasi yang tidak memadai, kebocoran air, atau kondisi iklim tropis yang cenderung basah dan hangat. Jika kelembapan tidak dikendalikan, jamur dan bakteri mudah tumbuh, menghasilkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan penghuni.

Baca Juga: Kenali 5 Pilihan Gaya Interior yang Mencerminkan Gaya Hidup

Selain itu, lokasi rumah yang berada di area lembah, dekat sungai, atau minim cahaya matahari juga bisa memperburuk kondisi lembap. Jika dibiarkan, ruangan lembab dapat menyebabkan kerusakan pada perabotan, mempercepat pelapukan dinding, bahkan memicu masalah kesehatan seperti alergi, infeksi kulit, dan gangguan pernapasan.

Tanda-Tanda Ruangan Lembab yang Harus Diwaspadai

Bau apek atau pengap

Aroma tidak sedap menjadi tanda utama adanya pertumbuhan jamur atau bakteri akibat kelembapan berlebih.

Dinding dan plafon basah atau berjamur

Munculnya bercak hitam atau hijau di dinding adalah ciri khas ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara baik.

Baca Juga: Pahami Penerapan Sistem Pencahayaan yang Optimal dalam Ruangan

Perabot cepat rusak atau berlumut

Kelembapan tinggi membuat kayu melengkung, logam berkarat, dan kain berjamur lebih cepat dari biasanya.

Kelembapan tinggi saat disentuh

Dinding atau lantai terasa dingin dan lembap saat disentuh, bahkan saat cuaca tidak hujan.

9 Cara Atasi Ruangan Lembab dan Bau Tak Sedap

1. Gunakan Dehumidifier atau Penghisap Kelembapan

Ilustrasi Ruangan dengan Dehumidifier (pinterest.com)

Dehumidifier adalah alat yang dirancang untuk menyerap kelembapan berlebih dari udara, menjaga kelembapan ruangan tetap ideal. Cocok digunakan di kamar tidur, ruang bawah tanah, atau area tertutup yang sering lembab.

2. Pastikan Ventilasi Alami Cukup

Ilustrasi Ruangan Ventilasi Alami (pinterest.com)

Buka jendela secara rutin setiap pagi atau sore hari agar udara bersih bisa masuk dan menggantikan udara lembab. Anda juga bisa menambahkan lubang angin atau ventilasi jalusi untuk memperlancar sirkulasi.

Baca Juga: Tips Menjaga Rumah Tetap Sejuk Saat Cuaca Panas

3. Gunakan Exhaust Fan di Area Basah

Ilustrasi Ruangan dengan Exhaust Fan (pinterest.com)

Pasang exhaust fan di dapur atau kamar mandi untuk membuang uap panas dan aroma tak sedap. Alat ini membantu menjaga ruangan tetap kering dan bebas bau.

4. Gunakan Arang Aktif atau Baking Soda

Ilustrasi Ruangan dengan Arang Aktif (pinterest.com)

Letakkan arang aktif atau wadah berisi baking soda di sudut ruangan, lemari, atau kamar mandi. Kedua bahan ini efektif menyerap kelembapan dan bau tanpa efek samping kimia.

5. Tambahkan Tanaman Indoor yang Menyerap Kelembapan

Ilustrasi Ruangan dengan Tanaman Indoor (pinterest.com)

Tanaman seperti peace lily, lidah mertua, atau boston fern bisa membantu menyerap kelembapan dan memperbaiki kualitas udara secara alami. Selain fungsional, juga memperindah ruangan.

6. Periksa dan Perbaiki Kebocoran Air

Ilustrasi Area Perbaiki Air (pinterest.com)

Kebocoran dari atap, dinding, atau pipa bisa menyebabkan area lembap yang terus-menerus basah. Lakukan pengecekan rutin dan perbaiki kebocoran segera untuk mencegah jamur.

Baca Juga: Kenali 5 Desain Jendela yang Bagus: Perpaduan Estetika dan Pencahayaan Alami

7. Gunakan Pewangi Alami dan Essential Oil

Ilustrasi Ruangan dengan Essential Oil (pinterest.com)

Pilih essential oil seperti lavender, eucalyptus, atau lemon yang memiliki sifat antibakteri sekaligus menyegarkan ruangan. Gunakan diffuser atau semprotkan langsung pada kain tirai dan bantal sofa.

8. Hindari Menjemur Pakaian di Dalam Ruangan

Ilustrasi Menjemur Pakaian (pinterest.com)

Uap dari pakaian basah akan meningkatkan kelembapan secara signifikan dan membuat ruangan lebih cepat bau. Jemurlah di luar rumah atau gunakan mesin pengering jika memungkinkan.

9. Bersihkan Jamur dan Lumut Secara Rutin

Ilustrasi Bersihkan Jamur di Ruangan (pinterest.com)

Gunakan cairan khusus antijamur atau larutan cuka untuk membersihkan area yang berjamur. Bersihkan minimal seminggu sekali untuk mencegah pertumbuhan ulang.

Tips Tambahan Agar Rumah Selalu Wangi dan Kering

  • Gunakan diffuser dengan aroma favorit seperti citrus atau herbal untuk menjaga kesegaran udara.
  • Jaga kebersihan rutin di area rawan lembap seperti kamar mandi, dapur, dan laundry room.
  • Simpan alas kaki di luar ruangan atau pada rak tertutup agar bau dan kotoran tidak menyebar ke dalam rumah.

Baca Juga: 25 Desain Kamar Mandi Minimalis yang Fungsional dan Estetik

FAQ Seputar Ruangan Lembab dan Bau

1. Apakah ruangan lembab berbahaya bagi kesehatan?

Ya, ruangan lembab dapat memicu alergi, infeksi pernapasan, dan pertumbuhan jamur yang berbahaya.

2. Apakah bisa mengatasi lembap tanpa alat elektronik?

Bisa, dengan cara alami seperti menambah ventilasi, menggunakan tanaman penyerap kelembapan, atau arang aktif.

3. Apa tanaman terbaik untuk menyerap bau dan kelembapan?

Peace lily, lidah mertua, boston fern, dan english ivy adalah tanaman indoor yang efektif untuk itu.

Mengatasi ruangan lembab dan bau tak sedap bisa dilakukan dengan langkah sederhana dan alami. Rumah pun jadi lebih segar dan sehat setiap hari.

Aplikasi PropNex+

Ingin punya hunian yang nyaman dan bebas lembap? Temukan pilihan properti terbaik di PropNex Indonesia sekarang!

 

Berita Terbaru

Contact Person